Disusun oleh : Abdurrahman Atef
Serangan siber dianggap sebagai salah satu dari sepuluh risiko global terbesar yang akan menimbulkan kekhawatiran besar dalam dekade mendatang, menurut laporan risiko global yang diterbitkan oleh Forum Ekonomi Dunia 2019. Dalam laporan tersebut, pencurian dan penipuan data digital menempati peringkat keempat, sementara serangan siber berada di peringkat kelima. Meskipun para pemimpin pemerintah dan perusahaan terlibat secara mendalam dalam mempromosikan strategi efektif untuk keamanan siber dan pengeluaran global untuk keamanan terus meningkat, jumlah serangan siber tahunan mencapai tingkat tertinggi yang pernah ada pada tahun lalu.
Bagian dari studi ini mencakup sepuluh rekomendasi terkait pemeliharaan keamanan siber, yang berkisar dari penegasan tanggung jawab pemimpin dalam bidang keamanan informasi di setiap institusi, hingga dorongan untuk memperkuat kemitraan yang dapat dibangun oleh institusi baik secara internal maupun eksternal. Selain itu, penting untuk memelihara lingkungan digital agar tidak rentan terhadap berbagai risiko, serta menghindari bahaya terjebak dalam penipuan atau phishing. Selain itu, perlu dipertahankan tingkat aksesibilitas yang wajar terhadap data institusi sesuai kebutuhan, serta penekanan pada tindakan proaktif yang bertujuan untuk memantau dan mencegah penanganan ancaman siber. Penting juga untuk menerapkan rencana komprehensif untuk manajemen risiko dan krisis siber sebelum dan setelah terjadinya insiden, yang terkait dengan adanya rencana untuk memulihkan kemampuan dan posisi sebelumnya dari institusi jika terjadi serangan atau pelanggaran siber. Terakhir, perlu untuk memperkuat budaya keamanan siber yang menyeluruh di dalam dan di luar institusi.
Laporan tersebut menjelaskan bahwa rekomendasi ini ditujukan terutama kepada para eksekutif senior yang bertanggung jawab untuk merumuskan dan melaksanakan strategi keamanan informasi di institusi mereka, dan tanggung jawab keamanan siber meluas ke seluruh anggota institusi. Laporan tersebut melanjutkan dengan menjelaskan bahwa di era digital, organisasi dan institusi harus mengadopsi prosedur keamanan siber mereka sendiri sejalan dengan peningkatan jumlah ancaman yang mereka hadapi dan perkembangannya.
Berdasarkan hal tersebut, tinjauan ini dibagi menjadi pendahuluan, penyajian isi laporan, dan kesimpulan yang mencakup komentar dan kritik, serta catatan tambahan yang berisi rekomendasi.
Tambahkan Komentar